Minggu, 22 Februari 2009

dari sabang sampai merauke. yakin, dokter koko? YAKIN!

kemarin, saya baru saja mengumumkan kepada staf di puskesmas bahwa insyaAllah saya akan masuk prosesi prajabatan bulan maret. dan, tidak hanya sampai disitu, saya juga menyampaikan bahwa masa untuk mengabdi di desa sepertinya sebentar lagi berakhir. kembali jadi anak kota. tepatnya, kembali ke lingkungan akademis. seiring keluarnya izin dan rekomendasi dari pemda agar saya segera melanjutkan pendidikan dokter semester depan.

sebentar lagi berpisah. agak tercekat ketika saya menyampaikan hal itu. di tempat saya mengawali karir ini, banyak pengalaman berharga saya dapatkan. cukup berat untuk meninggalkan, namun saya memang ingin maju, harus maju, dan mengembangkan potensi diriku hingga titik optimalnya, dan untuk itu saya harus berpisah dengan warga yang saya layani saat ini. well, sebenarnya tidak sepenuhnya berpisah, karena saya bermaksud untuk melayani rakyat lebih banyak lagi. dari sabbangparu untuk indonesia.

pemda sendiri sebenarnya "belum bulat" untuk mengirim dokter paling bungsu (plus paling banna', haha) mereka tahun ini untuk lanjut sekolah. saya mendapatkan persetujuan lisan dari kepala dinas saat saya berdiskusi dengan beliau di ruang kerjanya. namun, informasi mengenai beasiswa ppds itu belum dijelaskan. saya justru mendapatkan informasi itu di hari terakhir (injury time) dari seorang senior yang kebetulan namanya ikut dikirim ke jakarta, setjen depkes. ini tidak saya sebut sebagai kebetulan, tapi lebih kepada "Allah telah menunjukkan jalan itu..".

siang hari pemberian izin dan rekomendasi ppds itu, kadiskes wajo menanyakan apakah saya tidak ingin mengubah pilihan. saya jawab, bahwa saya sudah bertekad bulat untuk tiket ppds ini. kadiskes kembali menyampaikan bahwa tiket ini memiliki risiko penempatanku nanti bisa dari aceh sampai papua. dari sabang sampai merauke. saya sambung jawab bahwa tiket sekolah ini begitu banyak senior menanti dan menginginkan, dan kini sayalah yang mendapatkan, maka untuk apa saya sia-siakan, bismillah, saya dengan teguh, dengan keukeuh, memilih melangkah ke depan setapak lagi.

semoga Allah berkenan memudahkan perjuangan ini. karena dengan pendidikan ini, saya berniat makin melengkapkan diri dengan pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik, lebih mumpuni, untuk melayani masyarakat Indonesia dan dunia secara global. membangun network dan kekuatan yang lebih besar lagi. menyiapkan kapasitas diri yang baik, agar kelak sebagai pejabat publik, tidak mempan terhadap godaan untuk korupsi, kolusi, main proyek, manipulasi anggaran dan laporan pertanggungjawaban. insyaAllah... insyaAllah.